JAKARTA - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 Bali tinggal menghitung hari. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan permohonan maaf kepada warga Bali yang aktivitasnya terganggu untuk beberapa hari ke depan.
Seperti diketahui, penyelenggaraan G20 membuat aktivitas masyarakat harus dilakukan di rumah. Mulai dari penyelenggaraan pendidikan, hingga aktivitas kerja yang dilakukan masyarakat Bali.
"Kepada warga Bali, saya mohon maaf apabila dalam beberapa hari aktivitasnya terdampak, kami membutuhkan dukungan semua pihak supaya kegiatan ini berlangsung dengan sukses,’’ ungkap Luhut, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga:Â Batal Datang ke Acara G20, Elon Musk Bakal ke Jakarta Desember 2022
Pemerintah daerah sendiri juga telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengurangi kegiatan ke luar rumah selama berlangsungnya KTT ini. Bagi kegiatan yang bisa dilakukan di rumah seperti kegiatan sekolah, akan dilakukan secara daring. Untuk karyawan dapat terus beraktivitas dari rumah atau work from home (WFH).
Lebih lanjut Luhut menjelaskan bahwa kegiatan ini akan memberi dampak bukan hanya kepada ekonomi nasional tetapi juga kepada perekonomian propinsi Bali secara khusus.
Baca Juga:Â Elon Musk Batal ke Bali tapi Hadiri Virtual B20 Summit, Luhut: Pidato 1 Jam
Kontribusi G20 diperkirakan mencapai US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2022. Sebagain besarnya akan berdampak bagi perekonomian Bali.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News