JAKARTA - Harga emas berjangka hari ini turun tipis pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas turun karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan selama tiga hari berturut-turut setelah inflasi AS mendingin dan pejabat Fed mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tipis USD0,10 atau 0,01% menjadi USD1.776,80 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran teratas sesi USD1.791,80 dan terendah di USD1.770,20.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (15/11/2022) bahwa indeks harga produsen AS (IHP), barometer inflasi utama, naik hanya 0,2% pada Oktober, lebih rendah dari perkiraan untuk kenaikan 0,4% oleh para ekonom. Pembacaan menunjukkan bahwa inflasi berkurang setelah mencapai tertinggi 40 tahun di awal tahun.
Sementara itu, Indeks Manufaktur Empire State, Fed New York yang dirilis pada Selasa (15/11/2022) menguat 14 poin menjadi 4,5 pada November.
Harga emas telah melonjak sejak Kamis (10/11/2022) didorong data inflasi AS Oktober yang lebih rendah dari perkiraan dan Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard pada Senin (14/11/2022) mengatakan bahwa bank sentral dapat segera memperlambat laju kenaikan suku bunganya.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News