Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indeks Dolar Melemah meski Data Penjualan Ritel Membaik

Antara , Jurnalis-Kamis, 17 November 2022 |07:57 WIB
Indeks Dolar Melemah meski Data Penjualan Ritel Membaik
Dolar AS melemah (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Kemudian pada Rabu (16/11/2022) Departemen Perdagangan mengatakan bahwa penjualan ritel Oktober naik 1,3% dibandingkan dengan ekspektasi ekonom sebesar 1,0%, dengan perkiraan mulai dari penurunan 0,1% hingga lonjakan 2,0%.

Sementara itu, dua dove kebijakan utama berpendapat pada Rabu (16/11/2022) bahwa sementara Bank Sentral Eropa harus terus menaikkan suku bunga, ada kasus yang berkembang untuk meningkatkan kehati-hatian dalam pengetatan kebijakan setelah serangkaian langkah agresif.

"Banyak orang terpaku pada apa yang akan kita lihat mengenai apa yang akan dilakukan Fed dan ECB," kata analis pasar senior Edward Moya di Oanda di New York.

Juga, Gubernur Fed Christopher Waller, seorang "hawkish" dan blak-blakan, mengatakan Fed memiliki cara untuk menaikkan suku bunga dan masih akan membutuhkan kenaikan hingga tahun depan meskipun ia menambahkan bahwa data membuatnya "lebih nyaman" dengan gagasan melambat ke kenaikan 50 basis poin pada Desember.

Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan kepada CNBC bahwa masuk akal bagi Fed untuk menaikkan suku bunga kebijakannya ke kisaran 4,75 -5,25% pada awal tahun depan, dan penghentian kenaikan suku bunga bukan bagian dari diskusi.

"Ada banyak kebisingan di pasar valas. Bisa dibilang komentar Waller dan Daley hari ini agak hawkish," ujar Moya. "Angka penjualan ritel yang menunjukkan ada lebih banyak ketahanan dalam ekonomi dapat membuat argumen bahwa Fed dapat dibenarkan dalam mempertahankan sikap agresifnya terhadap inflasi."

Di tempat lain, data yang dirilis pada Rabu (16/11/2022) menunjukkan inflasi di Inggris - berbeda dengan Amerika Serikat - terus meningkat, mencapai level tertinggi 41 tahun dalam 12 bulan hingga Oktober.

Setelah naik sebelumnya, sterling terakhir naik 0,31% di 1,1906 dolar.

Dolar naik 0,07% terhadap yen Jepang di 139,3950, dibandingkan dengan level terendah dua setengah bulan pada Selasa di 137,67.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement