Di mana insentif itu pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Pemerintah juga akan melakukan penyesuaian skema semi bansos pada Program Kartu Prakerja menjadi skema normal pada tahun 2023.
Sehingga Kartu Prakerja tersebut lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Cipta Kerja, Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Lalu, untuk peserta Kartu Prakerja yang lolos seleksi 2022 diminta segera menghabiskan sisa saldo untuk membeli pelatihan.
Hal itu karena peserta harus segera menghabiskan saldo Kartu Prakerja sebelum 30 November 2022 dan menyelesaikan pelatihan sebelum 4 Desember 2022.
Peserta yang memiliki saldo di bawah Rp200.000 tidak perlu khawatir, karena terdapat beberapa opsi pelatihan untuk menghabiskannya.
(Zuhirna Wulan Dilla)