JAKARTA - Ratusan mantan karyawan startup edu-techno Ruangguru mulai mencari pekerjaan baru setelah terdampak kebijakan pemutusan hubungan kerja/PHK yang terjadi sejak Jumat pekan lalu (18/11/2022).
Sejumlah dari mereka mengaku kapok masuk dalam industri yang sama.
Sebelumnya perusahaan memastikan adanya dampingan bagi para pekerja terdampak melalui konsultasi pengembangan karier, psikologis, termasuk menghubungkan ke perusahaan sejenis yang sedang membuka rekrutmen.
Seorang bekas pekerja Ruangguru yang tak disebutkan namanya mengaku ingin beranjak ke luar dari pekerjaan industri startup karena dinilai masih belum stabil dalam menghadapi tantangan ekonomi.
BACA JUGA:Curhat Korban PHK Ruangguru: CEO Belva Bilang Tak Ada PHK tapi...
"Udah kapok saya (di startup)," katanya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (23/11/2022).
Perempuan yang bekerja sebagai desain grafis lebih dari tiga tahun itu menyebut prestasi dan loyalitas tidak menjamin keberlangsungan kariernya di bekas perusahaannya.
Secara spesifik, dia menyebut Ruangguru masih kesulitan dalam memprediksi perkembangan pasar, sehingga berdampak terhadap kondisi internal, termasuk tenaga kerja.
"Ruangguru terlalu ngejar growth, juga terlalu ngandelin investor, ntar kalau penjualan ga bagus, bingung balikin duitnya," terangnya.