JAKARTA – Kisah Black Friday tahun ini redup dan tidak semeriah tahun sebelumnya karena tingginya inflasi. Para pedagang di Amerika Serikat harus bersiap menghadapi ujian terbesar tahun ini.
Apakah konsumen akan membuka dompet mereka lebar-lebar untuk memanfaatkan diskon besar Black Friday yang menandai musim belanja liburan?
Pasalnya, konsumen terbebani lonjakan inflasi tampaknya memiliki keraguan untuk berbelanja dalam jumlah besar. Situasi tersebut menimbulkan ketidakpastian pada musim belanja yang dimulai sehari setelah libur Thanksgiving yang jatuh pada 24 November 2022.
Setahun yang lalu, para pedagang menghadapi kekurangan produk akibat masalah rantai pasokan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman dan tutupnya pabrik terkait pandemi COVID-19. Agar hal tersebut tidak terulang, para pelaku industri sejak dini menumpuk barang impor tahun ini, membuat mereka rentan kelebihan pasokan di saat konsumen justru mengurangi belanja.
"Kekurangan pasokan adalah masalah lalu," kata Direktur pelaksana perusahaan konsultan, GlobalData Retail Neil Saunders dilansir dari VOA, Jumat (25/11/2022). "Masalah sekarang adalah terlalu banyak barang yang menumpuk," imbuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News