CHICAGO - Harga emas turun pada akhir perdagangan Senin. Hal ini menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut, karena emas tertekan greenback yang lebih kuat.
Selain itu, pasar juga menunggu lebih banyak sinyal tentang kebijakan moneter Federal Reserve dari data ekonomi utama Amerika Serikat minggu ini.
Baca Juga:Â Harga Emas Antam Turun Rp1.000 Jadi Rp980.000/Gram
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir 13,70 atau 0,78% menjadi USD1.740,30 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD1.763,50 dan terendah di USD1.738,20.
Sedangkan logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 51,5 sen atau 2,4% menjadi USD20,915 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD11,50 atau 1,16% menjadi USD999,30 per ounce.
Baca Juga:Â Naik Rp4.000, Ini Daftar Terbaru Harga Emas Antam
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,68% menjadi 106,6810. Dolar AS menguat mengantisipasi pidato dari beberapa pembicara Fed, termasuk Ketua Jerome Powell pekan ini. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (29/11/2022).
Presiden Federal Reserve Bank of New YorkJohn Williams mengatakan dalam pidato pada Senin (28/11) di Economic Club of New York bahwa suku bunga perlu naik lebih lanjut dan tetap tinggi hingga tahun depan tetapi dapat diturunkan selama 2024.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News