JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para bawahannya untuk melakukan pengendalian inflasi sekaligus mendorong investasi pada 2023.
"Belanja yang berkaitan dengan inflasi. Saya minta kepada mendagri untuk terus menyampaikan kepada kepala daerah dalam pengendalian inflasi," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada Selasa (6/12/2022).
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut dalam pengantar Sidang Paripurna dengan agenda (1) Perkiraan kondisi perekonomian tahun 2023, (2) Evaluasi penanganan COVID-19 dan (3) Antisipasi Krisis Pangan dan Energi yang dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri kabinet Indonesia Maju dan sejumlah kepala lembaga tinggi negara.
"Ini sudah dilakukan tapi ada beberapa daerah yang belum memberikan peringatan dan ini kelihatan sekali inflasi dari 3 bulan yang lalu 5,9%. Kemarin turun ke 5,7%, kemarin turun ke 5,4%. Ini artinya daerah sudah melakukan, tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan, dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi." ungkap Presiden.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada November 2022 tercatat 5,42 persen (year on year) atau lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 5,71% (year on year).
Presiden Jokowi juga meminta adanya pencarian pasar baru target investasi.