Pembangunan pipa distribusi ini merupakan sinergi antara pemerintah dan BUMN untuk ketersediaan energi. Selain itu, pipa distribusi yang dibangun PGN bisa mengoptimalkan utilisasi Pipa Cisem. Tidak hanya industri, kawasan yang dilewati pipa gas masuk kriteria sebagai kota yang dapat dibangun jargas. Di Semarang cukup masif dan juga dibangun oleh PGN.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, tak hanya kawasan industri, PGN juga siap melayani kebutuhan gas di Jawa Tengah dan DIY sebesar 20 - 40 MMSCFD untuk seluruh segmen pelanggan. Secara paralel, PGN menyiapkan pembangunan infrastruktur baik pipa maupun non pipa. PGN akan mengambil opsi tercepat agar kebutuhan seluruh pelanggan dapat dilayani dengan baik.
"Infrastruktur dikawasan Jateng - DIY juga bisa melayani pelanggan lain selain industri, semisal UMKM atau rumah tangga," katanya.
Sepanjang Mangkang sampai Tambak Aji, PGN sudah melakukan survei untuk pelanggan non industri dalam rangka optimalisasi penyerapan gas bumi untuk sektor UMKM dan pelanggan kecil sekitar 200 pelanggan, serta rumah tangga sesuai survei pasar 5.000 keminatan calon pelanggan dengan kebutuhan gas bumi sekitar 2 MMSCFD.
“Pipa distribusi menuju KI Kendal akan melengkapi infrastruktur di kawasan industri, khususnya guna memenuhi kebutuhan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan di kawasan pengembangan kota industri terbesar di Jawa Tengah. Tidak hanya untuk industri, PGN kedepannya akan memperluas pengembangan gas bumi untuk menyasar kebutuhan komersial rumah tangga, dan transportasi,” ujar Achmad.
Pembangunan infrastruktur akan dimulai dari wilayah Mangkang, sekaligus untuk mengembangkan SPBG Mangkang. Kemudian secara bertahap, akan dibangun pipa distribusi yang terintegrasi dengan KI Kendal dan kawasan-kawasan industri lainnya.
Menurut Achmad, PGN kembali mendapatkan momentum untuk menanamkan tonggak penyediaan infrastruktur penunjang bagi kawasan industri. Sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, di mana pemerintah Indonesia akan menjamin ketersediaan infrastruktur salah satunya adalah gas bagi KI Kendal.
Achmad berharap, penggunaan gas bumi di KI Kendal mampu memberi efek positif yang nyata di dalam upaya mendatangkan investasi ke Indonesia. PGN akan terus melanjutkan pengembangan di Kendal, Mangkang, dan sekitarnya. Secara bertahap, akan membantu Jawa Tengah menjadi Hub gas bumi.
Dengan dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, PGN optimis bahwa infastruktur gas bumi dan jaminan pasokannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami ingin menyediakan gas bumi dan infrastrukturnya sebagai komponen vital dalam pengembangan suatu kawasan industri. Ketika gas sudah mengalir nanti, semoga dapat menumbuhkan ekonomi Jawa Tengah melalui industri-industri baru yang berada di kawasan industri,” pungkas Achmad.
(Dani Jumadil Akhir)