Dengan besarnya potensi demografi, pemerintah juga akan mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan dan menumbuhkan kebanggaan terhadap produk halal buatan negeri sendiri.
Melihat potensi market yang sangat besar baik dari dalam maupun luar negeri, repositioning perlu dilakukan agar Indonesia tidak hanya menjadi target pasar, tetapi juga mampu mendorong peningkatan produksi produk halal.
Untuk itu, pengembangan industri halal akan terus diakselerasi secara berkelanjutan dalam rangka memenuhi demand dari dalam dan luar negeri.
Persaingan untuk merebut pangsa pasar global industri halal juga cukup ketat, dimana industri halal tidak hanya diminati oleh negara muslim semata.
Oleh karena itu, industri halal Indonesia tentunya harus mempunyai daya saing yang lebih dari negara lainnya, karena selain memiliki potensi domestic market yang besar, peluang ekspor juga dapat dikejar.
Adapun Menko Airlangga menyambut baik kegiatan IHYA 2022 ini sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi tentang industri halal di Indonesia, sekaligus mengungkapkan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian atas upayanya dalam mengembangkan dan memberdayakan industri halal nasional.
“Kegiatan IHYA 2022 ini diharapkan bisa menjadi bentuk sosialisasi dan edukasi sekaligus sebagai pemicu dan pemacu industri dalam negeri. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perindustrian, sekiranya Allah SWT meridhoi setiap langkah kita untuk memajukan industri halal nasional,” pungkas Menko Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui Indonesia Halal Industry Award 2022 memberikan penghargaan terhadap perusahaan, institusi, hingga Pemerintah Daerah, dalam 20 kategori penghargaan dan ditambah satu penghargaan Best of The Best.
(Zuhirna Wulan Dilla)