Share

Sulawesi Utara Ditargetkan Jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik

Zuhirna Wulan Dilla, Okezone · Selasa 13 Desember 2022 15:23 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 13 320 2726279 sulawesi-utara-ditargetkan-jadi-produsen-baterai-kendaraan-listrik-WaDc3vA0RQ.JPG Ilustrasi mobil listrik. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 2024 menjadi salah satu ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Dikutip Antara, di mana target itu dengan hilirisasi nikel melalui penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber daya.

"Tahun 2024-2025 Sulawesi Tenggara akan menjadi salah satu bagian hilirisasi untuk membangun ekosistem EV battery," kata Bahlil Lahadalia dalam acara peringatan Hari Nusantara di Wakatobi Sulawesi Tenggara, Selasa (13/12/2022).

 BACA JUGA:Bahlil: Harga Karbon di RI Naik Jadi USD30 per Ton

Dia pun menjelaskan Sulawesi Tenggara kaya akan sumber daya alam berupa nikel dan aspal.

Namun, lanjutnya, hilirisasi nikel di Sulawesi Tenggara belum semasif di daerah lain.

"Harus diakui bahwa hilirisasi di Sulawesi Tenggara ini memang tidak semasif daerah lain, baru sampai setengah jadi. Ke depan kita ingin membangun nilai tambahnya sampai 70-80%. Agar nilai tambah ada di daerah ini, dan itu mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan gaji yang cukup memadai," jelasnya.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dia juga menerangkan pembangunan pabrik hilirisasi juga akan meningkatkan pendapatan daerah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat.

Adapun dia menekankan proses hilirisasi nikel di Sulawesi Tenggara harus menerapkan konsep ekonomi hijau atau green economy, yang mengimplementasikan prinsip berkelanjutan dalam kegiatan ekonomi.

"Sekarang kalau mau produk kita laku di dunia, tidak bisa kita hindari green energy, green industry. Kalau kita masih pakai batu bara pasti produk kita tidak akan laku, atau tidak dihargai sebaik proses industri yang memakai green energy, EBT," ucapnya.

Terakhir, dia menyebut green industry dan penggunaan energi baru terbarukan akan menjadi syarat bagi investor untuk membangun pabrik hilirisasi nikel di Sulawesi Tenggara.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini