Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Proyeksi Inflasi Turun ke 1,5% hingga 3,5% pada 2024

Fayha Afanin Ramadhanti , Jurnalis-Rabu, 14 Desember 2022 |14:11 WIB
BI Proyeksi Inflasi Turun ke 1,5% hingga 3,5% pada 2024
Bank Indonesia (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi akan turun ke level 1,5% sampai 3,5% pada tahun 2024, setelah kemungkinan berada dalam kisaran 2% sampai 4% pada 2023.

Adapun saat ini inflasi berada pada level 5,42% per November 2022 dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

"Perkiraan ini didukung oleh adanya sinergi erat antara pemerintah dengan bank sentral," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Jakarta 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Dia menyatakan bahwa sinergi meredam inflasi didorong oleh subsidi energi oleh pemerintah, kenaikan suku bunga BI yang terukur, langkah-langkah stabilisasi rupiah oleh BI, dan eratnya Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Sinergi, koordinasi, dan kerja sama, lanjut Perry Warjiyo, menjadi kunci Indonesia selama ini bisa terhindar dari krisis, khususnya saat pandemi COVID-19 melanda dan akan mendukung keberlanjutan proses pemulihan ekonomi nasional.

Dengan sinergi yang ada, Gubernur BI itu optimistis proses pemulihan ekonomi domestik akan terus membaik di tengah gejolak global.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 akan cukup baik, sekitar 4,5% (yoy) sampai 5,3% (yoy) dan akan meningkat lebih tinggi menjadi 4,7% (yoy) sampai 5,5% (yoy) pada 2024.

"Selain ekspor, kenaikan konsumsi dan investasi akan menjadi daya dukung pemulihan ekonomi nasional, serta didukung oleh program hilirisasi, pembangunan infrastruktur, masuknya penanaman modal asing, dan berkembangnya pariwisata," ucap Perry Warjiyo.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement