Andriano menyebut, negara tujuan ekspor terbesar perseroan yakni China, Asia Selatan, Bangladesh, Australia dan Taiwan. Bahkan, saat ini perseroan mulai melakukan ekspor ke pasar Amerika Serikat (AS).
“Di domestik fokus kami adalah mematangkan portofolio di seluruh wilayah Indonesia, ini akan kami perkuat untuk mengelola pasar secara mikro,” imbuh dia.
Pada periode Januari hingga September 2022, SIG mencatatkan peningkatan kinerja dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,65 triliun. Adapun, EBITDA perseroan tercatat naik 0,6% menjadi Rp5,73 triliun dan marjin laba bersih naik 1,0% menjadi 6,5% dibanding tahun lalu.
(Feby Novalius)