JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi kepada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo senilai USD750 juta atau setara dengan Rp11,6 triliun dengan opsi akordion sebesar USD250 juta atau Rp3,8 triliun. (Kurs: Rp15.500/USD)
Selain bertindak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA), Bank Muamalat juga ditunjuk sebagai agen fasilitas pembiayaan syariah dengan porsi pembiayaan sebesar USD100 juta atau Rp1,5 triliun.
Sindikasi ini melibatkan tiga bank lain yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank BTPN Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk.
Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Jumat (23/12/2022) di Pelindo Tower, Jakarta Utara.
 BACA JUGA:Bank Muamalat Biayai Proyek Besar Mitratel Rp2,5 Triliun
Bank Muamalat diwakili oleh Chief Wholesale Banking Officer Bank Muamalat Irvan Y. Noor dan Head of Client Relationship Bank Muamalat Elisa Ratnawardani.
Irvan mengatakan melalui partisipasi ini semakin memperkuat portofolio Bank Muamalat di segmen pembiayaan korporasi.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat berdampak positif bagi industri perbankan syariah nasional.
“Partisipasi ini menunjukkan komitmen aktif Bank Muamalat dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di sektor infrastruktur. Sebagai bank pertama murni syariah kami optimis peran kami dalam pembiayaan sindikasi ini dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Bank Muamalat sehingga kedepannya kami dapat kembali berpartisipasi dalam sindikasi-sindikasi selanjutnya,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi Jumat (23/12/2022).
Â
Follow Berita Okezone di Google News