Lalu untuk yang ketiga, Indonesia diminta betul-betul menjaga sektor keuangan, terutama nilai tukar dolar.
"Kenapa? Karena kurs kita itu kan fundamentalnya adalah dari permintaan atau jualan ekspor kita, kan kira-kira gitu ya. Kalau ekonomi global lesu, permintaan dunianya berkurang, permintaan mitra dagang kita berkurang itu secara fundamental akan memberi sinyal kepada pasar oh cadangan devisanya bisa turun nih. Karena jualan keluar negerinya berkurang gitu," katanya.
Terakhir dengan memanfaatkan APBN 2023 sebagai amunisi untuk digunakan sebaik mungkin.
"Apalagi kalau faktor keempat ini yang mungkin juga sangat penting adalah amunisi kita dari APBN. Kita punya APBN Rp3.000 triliun tahun depan untuk dibelanjakan. Nah itu harus dipastikan bahwa belanjanya harus produktif gitu," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)