JAKARTA – Realisasi pendapatan dan hibah APBN Regional DKI Jakarta sampai dengan 30 November 2022 mencapai Rp1.435,87 triliun atau 148,53% dari target. Hal ini mencerminkan ekonomi pada wilayah DKI Jakarta makin menguat.
Sementara itu, pagu belanja terealisasi sebesar Rp563,99 triliun atau setara 78,84% dari pagu. Peningkatan tersebut ditopang kenaikan realisasi perpajakan sebesar 48,73% karena tren harga migas dan komoditas yang fluktuatif serta permintaan yang terus membaik dari domestik dan luar negeri, kenaikan realisasi Bea dan Cukai sebesar 37,29% dikarenakan pertumbuhan yang cukup baik pada semua jenis penerimaan kepabeanan dan cukai, serta kenaikan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 56,40% karena adanya penjualan BMN yang memberikan kontribusi lebih dari 50%.
Ini kemudian berdampak pada surplus regional sebesar Rp889,23 triliun atau setara 330,87% dari target. Adapun angka inflasi pada November 2022 sebesar 0,05% month-to-month (mtm), 3,64% year-to-date (ytd), dan 4,11% year-on-year (yoy).
“Adapun dengan penerbitan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2022 tentang Pengurusan Piutang Negara oleh PUPN, diharapkan mempercepat dan memperkuat pengurusan piutang negara," sebut Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi Kanwil Ditjen Kekayaan Negara DKI Jakarta Didik Hariyanto di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Follow Berita Okezone di Google News