Aksi beli juga terjadi di pasar obligasi negara maju yang tercermin dari turunnya imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun menjadi 3,81%.
Sedangkan indeks komoditas S&P dan Goldman Sachs turun 0,4% akibat turunnya harga minyak mentah Brent dan WTI.
Pada Kamis (29/12) lalu rupiah menguat 61 poin atau 0,39% ke posisi Rp15.658 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.719 per USD.
(Dani Jumadil Akhir)