Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Prediksi IHSG di Awal Perdagangan 2023

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 02 Januari 2023 |07:29 WIB
Intip Prediksi IHSG di Awal Perdagangan 2023
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi mixed dan cenderung menguat sepanjang perdagangan di awal tahun baru 2023. Pergerakan indeks saham berada di level 6.740–7.000.

Pengamat Pasar Modal William Hartanto mengatakan, IHSG sudah sideways cukup lama, bahkan jika dilihat dari highest/lowest tahun 2022, maka bisa juga dikatakan bahwa pergerakan IHSG setahun yang lalu adalah sideways.

"Mengapa hal ini terjadi? Jawabannya adalah karena adanya perbedaan tren antara saham-saham berbobot besar, kita tentunya masih mengingat bagaimana kejatuhan saham-saham teknologi dan bank digital ini membuat IHSG tidak bisa menguat signifikan walaupun sudah ada penguatan saham-saham perbankan hingga level harga all time high," tulis William dalam analisisnya, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: 5 Fakta IHSG 2022 Finish di Level 6.872

Kondisi yang berlawanan tersebut menurut William membuat IHSG berada dalam kondisi yang tidak bisa downtrend namun juga susah uptrend.

Namun, pelemahan saham-saham penekan indeks ini nampak mulai terbatas, walaupun indikasi tersebut baru terlihat pada beberapa saham saja. Sehingga William menilai bahwa ada potensi IHSG untuk membentuk tren baru di awal tahun ini.

"Secara teknikal kami belum memiliki kesimpulan baru terhadap IHSG, kami masih melihat potensi penguatan yang tercermin dari indikator MACD," katanya.

Baca Juga: Ternyata Begini Perbedaan Saham Biasa dan Preferen

Adapun IHSG tidak berhasil menutup perdagangan tahun 2022 di posisi 7.000, malah melemah secara pergerakan hariannya.

Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -9,45 poin (-0.14%) menuju 6850,61 pada perdagangan hari Jumat 30 Desember 2022.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement