JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia di awal Tahun Baru 2023. Di mana sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menutup perdagangan bursa 2022.
"Sehubungan dengan akan diselenggarakannya pembukaan perdagangan BEI Tahun 2023 yang rencananya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir Joko Widodo," demikian informasi yang diterima Okezone, Senin (2/1/2022).
Baca Juga: Intip Prediksi IHSG di Awal Perdagangan 2023
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.740 – 7.000.
Pengamat Pasar Modal William Hartanto mengatakan, IHSG sudah sideways cukup lama, bahkan jika dilihat dari highest/lowest tahun 2022, maka bisa juga dikatakan bahwa pergerakan IHSG setahun yang lalu adalah sideways.
Baca Juga: 5 Fakta IHSG 2022 Finish di Level 6.872
"Mengapa hal ini terjadi? Jawabannya adalah karena adanya perbedaan tren antara saham-saham berbobot besar, kita tentunya masih mengingat bagaimana kejatuhan saham-saham teknologi dan bank digital ini membuat IHSG tidak bisa menguat signifikan walaupun sudah ada penguatan saham-saham perbankan hingga level harga all time high," tulis William dalam analisisnya.
Kondisi yang berlawanan tersebut menurut William membuat IHSG berada dalam kondisi yang tidak bisa downtrend namun juga susah uptrend.
Namun, pelemahan saham-saham penekan indeks ini nampak mulai terbatas, walaupun indikasi tersebut baru terlihat pada beberapa saham saja. Sehingga William menilai bahwa ada potensi IHSG untuk membentuk tren baru di awal tahun ini.
"Secara teknikal kami belum memiliki kesimpulan baru terhadap IHSG, kami masih melihat potensi penguatan yang tercermin dari indikator MACD," katanya.
(Feby Novalius)