Untuk tahun ini, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia di level 2,7%, menurun dari proyeksi sebelumnya 3,8%.
"Ini menggambarkan peta jalan kedepan, kita akan melihat tantangannya mirip dengan tahun 2022 dan pelemahannya mungkin mulai terjadi secara nyata di dunia," tambah Sri.
Namun, dia mengingatkan bahwa tren pelemahan yang terjadi di dunia tidak akan berpengaruh besar terhadap Indonesia.
"Kita harus bersyukur karena ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5% sejak kuartal IV-2021 hingga kuartal III-2022 dengan momentum pemulihan yang berlanjut. Meskipun kita tidak sama sekali terpengaruh dengan suasana global, namun daya tahan kita cukup baik dengan pertumbuhan yang terjaga," pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)