JAKARTA – Saham Apple anjlok lebih dari 3% karena aksi jual di perdagangan kemarin. Hal ini membuat kapitalisasi pasar Apple turun di bawah USD2 triliun untuk pertama kalinya pada bulan Mei.
Saham Apple turun USD3,74% ke harga USD130,20 atau setara Rp2,03 juta per saham, angka tersebut merupakan angka terendah dalam 52 minggu. Melansir CNBC, Rabu (4/1/2023), penurunan saham membuat valuasi perusahaan turun menjadi USD1,99 triliun.
Apple pertama kali mencapai valuasi USD2 triliun pada Agustus 2020 sebab pandemi membuat penjualan komputer dan ponsel meningkat untuk keperluan bekerja dan sekolah jarak jauh. Hal ini membuat nilai pasar mencapai lebih dari USD3 triliun dalam waktu singkat selama masa perdagangan pada Januari 2022.
Apple mengalami kendala dengan pengiriman iPhone 14 Pro selama musim liburan, karena pembatasan Covid pada pabrik utamanya di China. Investor juga mewaspadai kenaikan suku bunga dan penurunan kepercayaan konsumen yang dapat mengganggu permintaan produk Apple dengan harga premium.
Baru-baru ini sebuah laporan datang dari analis rantai pasokan Trendforce. Dia mengatakan bahwa pengiriman iPhone Apple menurun 22% pada kuartal Desember. Menurut Nikkei, Apple telah memberi pengumuman kepada para pemasok untuk membuat lebih sedikit komponen produk termasuk AirPods, Apple Watch, dan laptop MacBook.
Follow Berita Okezone di Google News