Dia pun memberanikan diri membuat Equil pada 1998. Morgan ingin membuat Indonesia mengurangi impor air mineral premium. Karena Indonesia merupakan negara dengan mata air yang melimpah.
Pembuatan Equil ini pun harus melalui banyak perjuangan. Mulai dari perjalanannya mendapat izin dari BPOM hingga pemenuhan standar air mineral yang dikenal ketat. Untuk menjamin kelayakan konsumsi, air diperiksa setiap satu jam sekali, mulai dari sumber sampai masuk dalam botol kemasan.
Usahanya pun membuahkan hasil. Produk air mineral buatan Morgen ini berhasil masuk ke dalam jajaran 13 air mineral termahal di dunia pada saat awal kemunculannya, sejajar dengan air mineral produksi negara lain di antaranya Bling H2O (AS), SOMA (Korea Selatan), dan Veen (Bhutan) yang memiliki harga ratusan ribu per botolnya.
Hingga kini Equil sudah berhasil diekspor ke beberapa negara, yaitu Singapura, Italia, Australia, Arab Saudi, dan Hongkong, yang juga banyak dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas di masing-masing negara.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)