JAKARTA – Kemenparekraf mendorong empat perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pun mengimbau para pelaku industri kreatif untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dia juga berharap setidaknya terdapat empat perusahaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan melantai di Bursa tahun ini. Sandiaga mengatakan bahwa perusahaan binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) seperti PT Hatten Bali Tbk. (WINE) dan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) telah berhasil melantai di Bursa pada awal tahun ini.
Baca Juga:Â Jumlah Turis Asing ke Indonesia Capai 4,58 Juta Kunjungan, Meroket 228%
"IPO ada dua, Jobubu dan Hatten Wine yang ada dalam ekosistem Parekraf. Ada 4 yang lagi quite period," ujarnya dilansir Okezone.
Dia menuturkan, di tahun ini dari 50 lebih perusahaan yang mendaftar IPO, sebanyak 20 perusahaan berasal dari sektor parekraf. Sementara Ernst and Young (EY) mencatat jumlah IPO Indonesia tertinggi di Asia Tenggara pada 2022. Indonesia mencatatkan 60 IPO pada 2022 lalu. Meski demikian, jumlah pendanaan yang diperoleh perusahaan baru di Indonesia mengisi posisi kedua di Asia Tenggara, dengan jumlah USD2,2 miliar, berada di bawah Thailand yang sejumlah USD3,1 miliar.
Baca Juga:Â Beres Renovasi, Begini Wajah Baru Wisata Pantai Malayang dan Bunaken
Pada kuartal IV 2022, aktivitas Indonesia justru melambat dengan satu IPO pada Oktober. Namun, tambahan 10 listing tercatat pada bulan November, justru menghasilkan 30% dari total hasil IPO tahun 2022. Sebagian besar disebabkan oleh IPO e-commerce Indonesia, Blibli senilai US$510 juta. Hal ini diikuti oleh lima listing lainnya pada Desember, sehingga jumlah IPO Q4 ditutup dengan tercatatnya 16 perusahaan.
Disampaikannya, Indonesia mengalami musim IPO terbaik dalam hal perolehan pendanaan di tahun 2021 lalu, ketika 54 perusahaan mengumpulkan total pendanaan sebesar USD4,7 miliar. Dengan kinerja positif tersebut EY optimis kinerja IPO Indonesia akan meningkat pada paruh pertama tahun 2023. Strategy and Transactions Partner EY, Sahala Situmorang memperkirakan Indonesia akan mencatatkan jumlah IPO sekitar 50-60 perusahaan pada 2023.
Follow Berita Okezone di Google News