JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan tak akan main-main dengan perusahaan negara yang melakukan praktik korupsi. Namun dia memastikan kinerja BUMN terus membaik meski diakuinya masih ada sejumlah personil BUMN yang terlibat kasus korupsi.
"Memang masih ada BUMN yang korupsi, Waskita Beton, Jiwasraya, ASABRI, Garuda, ya kita bawa langsung ke penjara," katanya dalam Investor Appreciation Night Market Outlook 2023, dilansir dari Antara, Jumat (20/1/2023).
Menurut Erick, kasus korupsi BUMN tidak bisa ditawar lagi dan pelakunya tetap harus dijebloskan ke penjara. Hal itu lantaran sepertiga ekonomi nasional berasal dari BUMN.
"Sepertiga ekonomi Indonesia itu BUMN, tetapi korup, nggak bisa. Nanti kita kolaps kalau sepertiga ekonominya kolaps," katanya.
Erick juga menuturkan secara tahunan, indikator keuangan konsolidasi BUMN tercatat terus membaik. Hingga triwulan III 2022, aset naik 9%, begitu pula ekuitas naik 26,6%, pendapatan usaha naik 29,6% dan laba bersih meroket hingga 154,1%.
"Keuntungan BUMN yang tadinya Rp13 triliun, sekarang Rp125 triliun. Ini kuartal III 2022 Rp155 triliun. Belum tutup buku. Insya Allah ini lebih dari Rp200 triliun," katanya.