JAKARTA - Sejumlah pengusaha ramai-ramai ingin menjadi supplier beras impor Perum Bulog.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas memastikan akan mengumpulkan para pengusaha untuk membahas perihal kesanggupan mereka.
Kesanggupan yang dimaksud berupa jumlah beras yang siap didistribusikan, titik distribusi, jumlah mitra, hingga harga yang ditawarkan ke konsumen atau pasar.
"Saya akan mengundang resmi seluruh perusahaan beras. Saya kumpulkan, saya tanya langsung bagaimana kesanggupannya dan janjinya," ujar Buwas saat konferensi pers, Jumat (20/1/2023).
 BACA JUGA:Ungkap Ada Mafia Beras, Buwas: Banyak yang Inginkan Saya Keluar dari Bulog
Buwas memastikan kesanggupan para pengusaha harus sesuai dengan ketentuan atau administrasi yang sudah ditetapkan.
Perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan administrasi tidak akan dijadikan supplier.
"Kalau nggak sanggup gak saya kasih lah. Harus sesuai juga dengan administrasinya, karena kita memang diawasi, diaudit, jadi tidak bisa bermain-main dengan masalah itu," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
"Buwas mengaku ada mafia beras saat ini. Bahkan, ada pihak tertentu yang menginginkan Buwas tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di BUMN Pangan tersebut.
Dugaan sementara mafia beras melibatkan supplier dan anggota internal Bulog. Buwas mengatakan perkara ini akan diusut oleh pihak berwenang atau penegak hukum.
"Ini awal saja, karena saya melihat beberapa hari lalu ini menjadi hal-hal yang menurut saya tidak wajar, makanya saya sampaikan disini secara terbuka," ucap Buwas.
Dia juga mengaku bahwa dirinya diajak menjadi mafia beras oleh salah satu pengusaha.
Ajakan tersebut saat impor beras yang dilakukan Bulog tiba di Indonesia.
Bolog memang ditugaskan pemerintah mendatangkan 500.000 ton beras premium sejak Desember 2022 hingga Februari 2023. Impor tersebut dilakukan secara bertahap.
Ketika beras impor tiba di Indonesia, lanjut Buwas, banyak pihak yang berbondong-bondong ingin menjadi supplier. Rebutan inilah yang membuat salah satu pengusaha menghubungi Buwas dan meminta jatah menjadi distributor.
Dia juga memastikan akan memberikan imbalan khusus bila perusahaannya dijadikan penyalur beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) tersebut.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.