JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah menuntaskan misi dagang Indonesia ke Arab Saudi.
Dari misi dagang tersebut, berhasil meraup potensi transaksi sebesar USD155,7 juta atau sekitar Rp2,3 triliun. (Kurs: Rp14.927/USD).
"Dalam misi dagang yang kami lakukan, sebanyak 15 pelaku usaha Indonesia bertemu dengan 30 pelaku usaha Arab Saudi. Pada penjajakan kesepakatan dagang tersebut, tercatat potensi transaksi sebesar USD 155,7 juta untuk produk palm oil, beras, coconut charcoal bricket, rempah-rempah, tuna kaleng, sayuran, dan makanan olahan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (25/1/2023).
 BACA JUGA:Harga Emas Antam Makin Mahal, Hari Ini Dibanderol Rp1.040.000/Gram
Mendag menyampaikan bahwa Indonesia dan Arab Saudi memiliki banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan.
Pasalnya, Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-24. Dari struktur komoditas perdagangan kedua negara, masih terdapat banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan ke depannya.
"Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi yaitu kendaraan bermotor, minyak sawit dan turunannya, ikan, produk kertas, arang kayu, dan plywood. Sementara itu, produk utama Indonesia yang diimpor dari Arab Saudi antara lain ethylene glycol, sulphur, polypropylene, polyethylene, dan besi," sebut Mendag.
Follow Berita Okezone di Google News