JAKARTA - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Jumat (27/1/2023) di tengah ekspektasi permintaan global.
Dikutip Antara, kini importir minyak utama China membuka kembali ekonominya.Â
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret terangkat 86 sen atau 1,07%, menjadi menetap di USD81,01 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret bertambah USD1,35 dolar atau 1,57%, menjadi ditutup pada USD87,47 per barel di London ICE Futures Exchange.
 BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Stabil di Level USD80/Barel, Ini Penyebabnya
Perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal keempat, tetapi ukuran permintaan domestik naik pada laju paling lambat dalam 2,5 tahun, mencerminkan biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto AS meningkat pada tingkat tahunan 2,9% pada kuartal keempat 2022, di atas konsensus.
"Harga minyak mentah mendapat dorongan tak terduga dari ekonomi AS yang tidak ingin hancur," kata Analis Pasar Senior di perusahaan data dan analitik OANDA, Edward Moya.
Persediaan minyak mentah AS naik tipis 533.000 barel menjadi 448,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 20 Januari, kata Badan Informasi Energi AS (EIA).
Itu jauh dari perkiraan kenaikan 1 juta barel, meskipun EIA mengatakan stok minyak mentah berada pada level tertinggi sejak Juni 2021.
Â
Follow Berita Okezone di Google News