Dia pun mengungkapkan rapat pembahasan subsidi kendaraan listrik itu sangat terbatas karena hanya tingkat menteri dan langsung dipimpin oleh Menko Luhut.
Di mana ini bertujuna untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar, agar segera diumumkan ke masyarakat.
"Lebih komplitnya kita harus menunggu rapat yang sedang berjalan sekarang ini di Kemenko Marves," jelas Rida.
Sebelumnya, Menko Luhut mengungkapkan aturan soal besaran insentif kendaraan listrik akan terbit awal Februari 2023.
Dia sempat menegaskan upaya tersebut dalam rangka mempercepat adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau electric vehicle (EV).
“Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya. Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Sekitar Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti diumumkan semua, akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)