Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sukses Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Petani Lada di Belitung Raup Cuan

Zuhirna Wulan Dilla , Jurnalis-Rabu, 01 Februari 2023 |20:55 WIB
Sukses Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Petani Lada di Belitung Raup Cuan
Petani lada di Belitung semakin melesat. (Foto: Kementan)
A
A
A

BELITUNG - Belitung terkenal sebagai penghasil lada nasional. Daerah yang terletak di timur Pulau Sumatera menghasilkan lada yang memiliki karakteristik tersendiri .

Lada merupakan komoditas unggulan yang telah menjadi tanaman budaya masyarakat secara turun menurun.

Para petani lada di daerah Belitung bahkan sukses melakukan budidaya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Bahkan, mereka rata-rata bisa meraup keuntungan puluhan juta dalam sekali tanam.

 BACA JUGA:Ekspor Lada Hitam Melesat 44% di Kuartal I-2022

Ketua Kelompok Tani Makmur, Suhendri mengaku bersyukur karena keberhasilan budidaya lada tak lepas dari intensitas bantuan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementan maupun pemerintah daerah melalui dinas terkait dalam melakukan pendampingan dan penyediaan bibit unggul.

"Satu hektare itu sekitar 1800 pohon dan total biaya yang kita keluarkan antara 25 juta sampai 30 juta itu belum termasuk tenaga kerja. Tapi melihat harga lada saat ini petani semakin untung," ujar Suhendri di Kebun Ladanya yang terletak di Desa Air Seru, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung dikutip dari keterangan resmi, Rabu (1/2/2023).

Dia juga mengatakan satu kendala petani saat ini adalah minimnya penyediaan pupuk subsidi yang mempengaruhi produksi setiap musim tanam.

Dia berharap pemerintah mampu menyediakan pupuk secara berkelanjutan agar tanaman lada dapat menjadi produk unggulan Indonesia.

"Saya selaku Ketua Kelompok Tani berharap pemerintah mengadakan lagi pupuk subsidi yang tahun kemarin sudah dihapuskan. Kami kesulitan untuk membina petani-petani kami yang ada di desa karena terkendala dengan pupuk subsidi. Apalagi paling besar kos yang sudah keluar dan sebagai petani lada ini yaitu ada di situ (pupuk)," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement