JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah sepanjang perdagangan hari ini. Adapun pergerakan indeks saham berada di level 6.800–6.950.
Menurut Pengamat Pasar Modal William Hartanto, IHSG berhasil menyentuh level tertinggi di level 6.951 pada akhir perdagangan pekan lalu. Hal ini menjadi level resistance karena berbeda 1 poin dari prediksi sebelumnya.
"Setelah menyentuh resistance, nampaknya terjadi profit taking yang menyebabkan IHSG masih menguat, namun menipis," tulis William dalam analisisnya, Senin (6/2/2023).
Baca Juga: 7 Fakta IHSG Sepekan Naik ke Level 6.911
Menurutnya di perdagangan Jumat pekan lalu disertai dengan net buy investor asing sebesar Rp1,28 triliun, dan terjadi pada saham-saham index movers.
"Sehingga seperti pada biasanya, net buy asing dapat diartikan sebagai sentimen positif dan indikasi bahwa IHSG akan bullish," katanya.
Baca Juga: Daftar 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini
Sementara itu, William melihat ada kabar kurang baik dari The Fed yang kembali hawkish. Sikap ini memberikan indikasi bahwa potensi kenaikan suku bunga agresif dapat terjadi lagi.
"Alhasil, Dow melemah, dan komoditas pun ikut melemah. Pergerakan komoditas memang berbanding terbalik dengan USD sehingga Anda akan melihat USD kembali menguat," ujar dia.