Sejalan dengan ekspansi sektor manufaktur, sektor perdagangan juga tercatat mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sektor perdagangan tumbuh sebesar 6,6% di triwulan IV 2022 atau tumbuh sebesar 5,5% di tahun 2022. Tingginya aktivitas konsumsi dalam negeri mendorong pertumbuhan perdagangan besar dan perdagangan kendaraan yang masing-masing tumbuh 5,4% dan 5,9% di tahun 2022.
"Selain itu, pola konsumsi dalam penggunaan kanal digital yang melonjak di masa pandemi juga masih meningkat. Berdasarkan data dari Google, Temasek dan Bain, Gross Merchandise Value Indonesia melalui perdagangan elektronik di tahun 2022 tumbuh 22,0%," tambah Sri.
Pendekatan yang tepat dalam penerapan kebijakan restriksi sosial (PPKM) juga memegang peranan penting dalam perbaikan sektor penunjang pariwisata. Sektor transportasi dan akomodasi merupakan sektor dengan pertumbuhan paling tinggi sepanjang tahun 2022 yaitu masing-masing sebesar 19,9% dan 12,0% atau tumbuh 17,0% dan 13,8% di triwulan IV-2022. Peningkatan aktivitas pariwisata juga tercermin dari meningkatnya jumlah penumpang di seluruh moda transportasi dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Jumlah penumpang angkutan udara mengalami peningkatan sebesar 75,8% untuk penumpang domestik dan 1030,9% untuk penumpang internasional sepanjang tahun 2022.
"Selain itu, kunjungan wisatawan ke Indonesia di tahun 2022 mengalami peningkatan yaitu mencapai 5,5 juta kunjungan atau naik 251,3% dibandingkan tahun sebelumnya," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)