JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memamerkan kekuatan sektor manufaktur RI. Menurutnya sektor manufaktur masih menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia menyebut bahwa laju pertumbuhan sektor strategis, termasuk manufaktur, pertanian, perdagangan, serta penunjang pariwisata mampu tumbuh kuat di tahun 2022. Hal ini juga tercermin dari realisasi penerimaan perpajakan yang tumbuh sebesar 31,4% (yoy) di tahun 2022.
"Keberlanjutan pemulihan sektor produksi ini juga memberikan dampak positif bagi pembukaan lapangan pekerjaan, sebagaimana ditunjukkan oleh terus turunnya tingkat pengangguran di 2022 yang tercatat sebesar 5,9% dibandingkan tahun 2021 di 6,5%," ujar Sri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Sejalan dengan indikator PMI, laju ekspansi sektor manufaktur juga terus menguat. Sektor manufaktur sebagai kontributor utama perekonomian tumbuh sebesar 4,9% di tahun 2022, atau naik signifikan dari 3,4% di tahun 2021. Tingkat pertumbuhan sektor manufaktur di triwulan IV sebesar 5,6% juga jauh melampaui tingkat pertumbuhan secara agregat (5,0%).
"Hal ini mengindikasikan tren perbaikan sektor manufaktur sebagai mesin pertumbuhan perekonomian domestik," ungkap Sri.