JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan supaya semua BUMN melakukan transformasi bisnis yang menjunjung prinsip energi bersih sekaligus mengakselerasi ekonomi hijau. Dirinya berharap jajaran BUMN energi seperti PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan industri minerba dapat menjalankan komitmen tersebut.
Menurut Erick, transformasi ini sebagai strategi Indonesia dalam rangka mewujudkan ekonomi hijau. Salah satunya kebijakan net zero emissions di mana dengan diterbitkannya peta jalan untuk mencapai net zero emission pada 2060.
Oleh karena itu, BUMN harus memiliki tanggung jawab untuk mengurangi emisi bukan sebagai beban. Sebaliknya, misi ini harus dipandang sebagai peluang untuk melakukan transformasi ekonomi yang rendah karbon.
Baca Juga:Â Bahlil Ajak Delegasi World Economic Forum Wujudkan Energi dan Industri Hijau
“Apabila BUMN sudah sejak dini memulai program dekarbonisasi di lini bisnisnya maka akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar beberapa tahun ke depan,” kata Erick, Selasa (7/2/2023).
Erick pun optimistis transformasi yang mengusung ekonomi hijau akan memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang dapat dirasakan seluruh kalangan. Beberapa dampak seperti udara yang lebih bersih dan berkurangnya ancaman bencana hidrometeorologi akibat terjadinya perubahan iklim.
Baca Juga:Â Jokowi Beri Jabatan Baru ke Menko Luhut, Jadi Ketua Pelaksana World Water Forum 2024
Serangkaian strategi dan sinergi telah ditempuh oleh Kementerian BUMN bersama jajaran perseroan pelat merah sebagai bagian dari transformasi bisnis mendukung misi ekonomi hijau.
Salah satu wujud nyata peran aktif yakni kolaborasi antara Pertamina, PLN, dan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam mewujudkan Green Industry Cluster melalui penyediaan energi baru terbarukan (EBT) dalam pengembangan green hydrogen dan green ammonia. Ketiganya telah meneken nota kesepahaman pada awal 2022.
Follow Berita Okezone di Google News