Share

Erick Thohir Ajak Semua BUMN Transformasi Bisnis untuk Akselerasi Ekonomi Hijau

Feby Novalius, Okezone · Selasa 07 Februari 2023 15:56 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 07 320 2760667 erick-thohir-ajak-semua-bumn-transformasi-bisnis-untuk-akselerasi-ekonomi-hijau-1Cb7bpQe13.jpg Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/KBUMN)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan supaya semua BUMN melakukan transformasi bisnis yang menjunjung prinsip energi bersih sekaligus mengakselerasi ekonomi hijau. Dirinya berharap jajaran BUMN energi seperti PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan industri minerba dapat menjalankan komitmen tersebut.

Menurut Erick, transformasi ini sebagai strategi Indonesia dalam rangka mewujudkan ekonomi hijau. Salah satunya kebijakan net zero emissions di mana dengan diterbitkannya peta jalan untuk mencapai net zero emission pada 2060.

Oleh karena itu, BUMN harus memiliki tanggung jawab untuk mengurangi emisi bukan sebagai beban. Sebaliknya, misi ini harus dipandang sebagai peluang untuk melakukan transformasi ekonomi yang rendah karbon.

Baca Juga: Bahlil Ajak Delegasi World Economic Forum Wujudkan Energi dan Industri Hijau

“Apabila BUMN sudah sejak dini memulai program dekarbonisasi di lini bisnisnya maka akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar beberapa tahun ke depan,” kata Erick, Selasa (7/2/2023).

Erick pun optimistis transformasi yang mengusung ekonomi hijau akan memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang dapat dirasakan seluruh kalangan. Beberapa dampak seperti udara yang lebih bersih dan berkurangnya ancaman bencana hidrometeorologi akibat terjadinya perubahan iklim.

Baca Juga: Jokowi Beri Jabatan Baru ke Menko Luhut, Jadi Ketua Pelaksana World Water Forum 2024

Serangkaian strategi dan sinergi telah ditempuh oleh Kementerian BUMN bersama jajaran perseroan pelat merah sebagai bagian dari transformasi bisnis mendukung misi ekonomi hijau.

Salah satu wujud nyata peran aktif yakni kolaborasi antara Pertamina, PLN, dan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam mewujudkan Green Industry Cluster melalui penyediaan energi baru terbarukan (EBT) dalam pengembangan green hydrogen dan green ammonia. Ketiganya telah meneken nota kesepahaman pada awal 2022.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury menyatakan Indonesia berkomitmen mencapai Net Zero Emission pada 2060 serta mengurangi emisi gas rumah kaca berbasis National Determined Contribution (NDC) hingga 29% pada 2030. Langkah ini sebagai bagian dari pemenuhan Paris Agreement dan COP26.

Dalam mencapai target tersebut, Pahala menilai peran BUMN sangat signifikan khususnya tujuh perseroan pelat merah terbesar termasuk Pertamina, PLN, dan Pupuk Indonesia. Bauran energi baru terbarukan (EBT) telah ditargetkan dalam RUPT sebesar 23% pada 2025.

Pahala menegaskan transisi energi akan menjadi langkah besar bagi BUMN untuk mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan. Selain energi listrik, dia menyebut terdapat tiga energi bersih lainnya yang sangat berpotensi digunakan oleh Indonesia yakni biomassa, biofuel, dan panas bumi.

"Ini adalah tiga dari energi terbarukan yang menurut kami dibutuhkan Indonesia untuk benar - benar membangun keunggulan kompetitif kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Pahala menjelaskan bahwa inisiatif Green Industri Cluster telah ditetapkan sebagai bagian dari Strategic Delivery Unit (SDU) Kementerian BUMN pada 2022. Kesepakatan itu sekaligus menjadi dasar sinergi BUMN dalam menciptakan kerangka kerja pengembangan yang lengkap dan terstruktur atas kegiatan dekarbonisasi sektor industri baik melalui utilisasi sumber-sumber energi terbarukan maupun mitigasi atas emisi pemanfaatan energi fosil melalui teknologi carbon capture storage/carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS).

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini