JAKARTA - Pertamina EP Adera Field meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) dari sumur BNG-D2 (BNG-54) dan BNG-B2 (BNG-55) di wilayah Sumatera Selatan pada Selasa 14 Februari 2023.
Hasil produksi minyak dari sumur BNG-D2 (BNG-54) sebesar 2.473 barel minyak per hari (barrel of oil per day/BOPD) dan sumur BNG-B2 (BNG-55) sebesar 1.585 BOPD.
"Angka tersebut melebihi target produksi untuk kedua sumur, di mana target produksi sumur BNG-D2 (BNG-54) sebesar 458 BOPD (540%), dan target produksi sumur BNG-B2 (BNG-55) sebesar 378 BOPD (419%)," kata General Manager Pertamina Regional Sumatera Zona 4 Agus Amperianto dalam keterangan resmi seperti dilansir Antara di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Pertamina EP Siapkan Rp35,6 Triliun untuk Investasi di 2023
Tidak hanya mendapatkan minyak, kedua sumur tersebut juga menghasilkan gas yang melebihi target. Sumur BNG-D2 (BNG-54) menghasilkan gas sebesar 2,54 juta standar kaki kubik (million standard cubic feet per day/MMSCFD) atau 976% dari target 0,26 MMSCFD. Sementara sumur BNG-B2 (BNG-55) menghasilkan gas 5.44 MMSCFD atau 326% dari target 1,67 MMSCFD.
Agus Amperianto menyampaikan bahwa hasil tersebut merupakan sinyal yang positif bagi realisasi Rencana Kerja (RK) 2023.
"Alhamdulillah, hasil di sumur BNG-D2 dan BNG-B2 membuktikan komitmen perusahaan terhadap upaya pemenuhan energi nasional tidak pernah surut. Kami akan terus berupaya maksimal dalam mancapai target produksi dan menerapkan aspek HSSE yang baik dalam semua aspek kegiatan operasi," ujar Agus.
Senior Manager Sub Surface Development & Planning (SSDP) Zona 4 Giyatno menambahkan kedua sumur tersebut merupakan hasil kolaborasi tim Subsurface Pertamina dan Subsurface SKK Migas untuk percepatan RK (Rencana Kerja) 2024, melanjutkan keberhasilan dari 3 sumur pengeboran sebelumnya di struktur Benuang, yaitu BNG-B1, BNG-D1 dan BNG-E1 pada 2022.
"Selain melebihi target produksi dan keberhasilan percepatan rencana kerja, perusahaan juga berhasil mengelola biaya pengeboran secara efisien dengan realisasi anggaran 91% untuk BNG-D2 dan 90% untuk BNG-B2," ungkap Giyatno.