"Saya lihat tadi yang dilantik juga panggungnya tidak cukup, saya juga mengapresiasi 239 pengurus, itu bukan hal besar karena negara kita 282 juta penduduknya. Tadi ketua Akbar menyampaikan ke saya 'Pak ini pengurusnya banyak banget 239', ndak, biasa, dari Sabang sampai Merauke semua bisa terakomodir dalam pengurus Hipmi yang sekarang," papar Presiden.
Presiden menilai dengan jumlah pengurus yang menembus angka 200 lebih itu, adalah hal yang wajar karena seharusnya kepengurusan Hipmi hadir dari Sabang sampai Merauke.
"Yang saya senang biasa ada konflik terbuka sulit disatukan, ini ketua Akbar bisa menyatukan ini juga sangat sangat, tadi yang teriak 'menteri'. Nantilah presiden berikutnya, presiden berikutnya ketua Akbar menteri, saya setuju," ungkap Presiden.
Sebagai pengusaha muda, Jokowi mendorong agar pengurus Hipmi dapat terbiasa menghadapi tantangan, rintangan maupun kesulitan.
"Jadi memiliki pribadi yang tangguh, yang adaptif, terbiasa learning by doing, semuanya terbiasa, karena sekarang ini tidak ada standar, tidak ada pakem, terdistrupsi semuanya, sehingga yang penting street smart, bukan book smart, dan itu ada di Hipmi. pengamanan lapangan, pengamanan jalanan itu ada di Hipmi," tambah Presiden.
Presiden pun meminta agar pengurus Hipmi mencontoh kerja Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang juga mantan Ketua Umum Hipmi.
Terakhir, Jokowi menyebut pemerintah sudah berupaya untuk membangun ekosistem usaha agar semakin baik.
"UU Cipta Kerja juga sebentar lagi sudah bisa kita selesaikan yang semua menyederhanakan, memberikan peluang kepada kita semuanya untuk bisa menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Hilirisasi induistri meski tantangan juga tidak mudah, tapi akan kita teruskan," pungkas Presiden.
(Zuhirna Wulan Dilla)