JAKARTA – Mengatur keuangan tidaklah selalu mudah. Anda perlu menyesuaikan kondisi finansial Anda untuk memastikan setiap kebutuhan dapat terpenuhi, bahkan mengajukan utang jika diperlukan.
Memiliki utang bukanlah sesuatu yang negatif, namun perlu pertimbangan yang matang agar tidak terjebak dalam utang yang dapat membebani Anda secara finansial. Selain utang yang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (utang konsumtif), ada pula jenis utang yang disebut utang produktif.
Utang produktif adalah pinjaman dana yang digunakan untuk membeli barang atau aset dengan tujuan agar nilainya dapat bertambah atau mendukung kebutuhan aktivitas yang dapat menghasilkan keuntungan atau penghasilan. Berikut ini adalah jenis-jenis utang produktif, antara lain:
 BACA JUGA:Inovatif di Era Digital, MotionBanking Milik MNC Bank Terapkan Metode Agile
1. Kredit Usaha
Kredit Usaha merupakan pinjaman dana dari lembaga jasa keuangan yang digunakan untuk mendukung tujuan usaha berdasarkan perjanjian tertentu. Dengan usaha tersebut, Anda dapat memperoleh profit yang nantinya bisa digunakan untuk membayar utang sekaligus menambah penghasilan Anda. Jika Anda dapat mengelola usaha tersebut dengan baik, diharapkan akan semakin berkembang.
Â
2. Kredit Pemilikan Rumah
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah fasilitas pinjaman dana yang diberikan oleh lembaga jasa keuangan kepada nasabah yang akan membeli rumah. KPR termasuk dalam utang produktif karena nilai rumah dan tanah semakin lama akan semakin naik sehingga dapat meningkatkan nilai aset Anda di masa depan.
Â
3. Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerja yaitu peminjaman dana yang diberikan oleh lembaga jasa keuangan, umumnya kepada perorangan atau UMKM, untuk mengembangkan bisnis atau kebutuhan modal kerja yang habis dalam 1 (satu) siklus, misalnya membiayai suatu proyek, inventaris, dan sebagainya.
Follow Berita Okezone di Google News
