Share

Singgung China, Presiden AS Joe Biden Usulkan Anggaran USD6,8 Triliun di 2024

Mutiara Oktaviana, Okezone · Sabtu 11 Maret 2023 08:41 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 11 320 2779248 singgung-china-presiden-as-joe-biden-usulkan-anggaran-usd6-8-triliun-di-2024-VO4PG9o2oG.jpg Presiden AS Joe Biden Ajukan Anggaran USD6,8 Triliun untuk 2024. (Foto: Okezone.com/Antara)

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meluncurkan rencana anggaran negara sebesar USD6,8 triliun pada 2024. Selain itu, dirinya juga menyiapkan kebijakan baru dan pajak yang lebih tinggi bagi perusahaan dan orang-orang kaya.

Namun demikian, pihak oposisi Partai Republik menilai bahwa rencana Biden tidak memiliki peluang untuk mendapatkan persetujuan dari Kongres.

Biden yang merupakan anggota Partai Demokrat menerangkan, anggaran tersebut untuk melawan pengaruh ekonomi dan militer China. Kemudian anggaran yang lebih besar dipruntukan untuk layanan kesehatan bagi warga AS baik muda maupun tua, program pendidikan baru dan lebih banyak karyawan untuk Badan Perlindungan Lingkungan negara.

“China adalah satu-satunya pesaing Amerika serikat yang ingin membentuk kembali tatanan internasional dan menggunakan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, serta teknologi untuk melakukannya,” kata Gedung Putih, dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (11/3/2023).

Pemaparan rencana anggaran itu disampaikan ketika AS dibayangi perdebatan yang sangat partisan tentang bagaimana menaikkan plafon utang negara sebesar USD31,4 triliun atau batas jumlah dana yang bisa dipinjam pemerintah untuk membayar tagihannya.

Jika Biden dan Kongres tidak bisa menyepakati kenaikan plafon utang dalam beberapa bulan mendatang, AS untuk pertama kalinya bisa gagal membayar kewajiban utangnya. Bencana keuangan itu bisa memengaruhi pasar dunia dan meningkatkan pengangguran di Amerika Serikat.

DPR yang kini dikendalikan Partai Republik telah menyerukan pemotongan dana yang besar, bukan peningkatan, dalam rencana anggaran tahunan di masa depan, seperti yang diajukan Biden selama 12 bulan mulai 1 Oktober, untuk mengendalikan defisit anggaran kronis yang sekarang berjumlah lebih dari $1 triliun per tahun.

Partai Republik mengatakan bahwa pengeluaran pemerintah telah berada di luar kendali, dan program individu harus dipangkas atau dihilangkan dengan tajam. Sebaliknya, Biden menyerukan kenaikan pajak untuk orang-orang kaya, mereka yang berpenghasilan lebih dari $400,00 setahun, dan pada perusahaan untuk mendanai program baru atau perluasannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Partai Republik belum menjelaskan program mana yang akan mereka kurangi atau hapus sepenuhnya, tetapi mengatakan mereka akan melakukannya di bulan depan. Setelah memperkenalkan rencana anggarannya dalam pidato di aula serikat pekerja di kota timur Philadelphia, Biden menekan Ketua DPR Kevin McCarthy untuk mengajukan rencananya sehingga keduanya bisa berjalan "selaras" untuk melihat apa yang bisa mereka sepakati. “Saya siap bertemu dengan ketua DPR kapan saja,” kata Biden.

Sementara itu, Direktur Manajemen Kantor Gedung Putih, Shalanda Young, dan Cecilia Rouse mengatakan bahwa rencana anggaran ini untuk membangun apa yang mereka lihat sebagai keberhasilan pada dua tahun pertama pemerintahannya.

"Ini akan meningkatkan sektor manufaktur Amerika Serikat, memberikan cuti berbayar nasional, memotong pajak untuk keluarga pekerja, membuat komunitas kita lebih aman, mendorong terobosan medis memberikan program untuk veteran kita dan banyak lagi," kata Young.

“Itu cara yang tepat untuk terus menumbuhkan ekonomi kita,” sambungnnya.

Menurutnya, Partai Republik di Kongres terus mengatakan mereka ingin mengurangi defisit. Tapi mereka belum mengeluarkan rencana komprehensif yang menunjukkan apa yang akan mereka potong.

“Kita tidak tahu sampai mereka mengeluarkan rencananya. Kita menantikan untuk melihat anggaran mereka sehingga orang Amerika bisa membandingkannya dengan apa yang kami anggarkan,” ujarnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini