Kendati demikian Prastowo mengaku memang belum mendapatkan detail informasi soal transaksi mencurigakan Rp300 triliun.
"Sampai saat ini kami masih berkomunikasi dengan PPATK tapi belum dapat bertemu secara langsung sehingga belum bisa mendapatkan penjelasan secara rinci mengenai Rp300 triliun," tuturnya.
Terkait jadwal rapat bersama PPATK dan Menkopolhulam, Prastowo juga belum bisa memberi keterangan kapan akan terlaksana.
Dia hanya berharap rapat bersama tersebut dapat dilakukan secepatnya.
"Diharapkan secepatnya karena PPATK juga saya rasa punya kepentingan untuk dapat tindaklanjuti. Kami juga berkepentingan untuk mendapatkan kepastian itu. Sedang diatur antar pimpinan supaya bisa segera," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)