Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Bunker Terbesar di Skotlandia, Ada Hal Mengejutkan Terungkap

Mutiara Pusva Anjani , Jurnalis-Minggu, 26 Maret 2023 |14:01 WIB
Intip Bunker Terbesar di Skotlandia, Ada Hal Mengejutkan Terungkap
Sejarah Bunker Terbesar di Skotlandia. (Foto: Okezone.com/BBC)
A
A
A

JAKARTA - Skotlandia memiliki bunker yang dibuat pada era Perang Dingin. Bunker terbesar tersebut berada di bawah bukit Edinburgh dan keberadaannya tidak diketahui banyak orang selama beberapa dekade.

Bunker Barnton Quarry Nuclear dibangun pada 1944 dan diperluas pada 1951. Namun pada 1955 bunker tersebut sudah tak berfungsi.

Terdiri dari tiga lantai, bunker ini dulunya merupakan garis pertahanan pertama Skotlandia melawan ancaman perang nuklir.

Bunker ini dilengkapi dengan studio penyiaran BBC dan siap menjaga Ratu Elizabeth jika kota itu diserang saat dia tinggal di sana.

Inti dari bunker ini dikelilingi labirin koridor dan ruangan yang terdiri dari lantai operasi utama di mana informasi dikumpulkan pada 1950-an untuk menemukan pesawat apapun di ruang udara Skotlandia.

Tetapi seorang mantan pejabat bunker Kantor Dalam Negeri yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa pusat operasi radar hanya bertahan selama 18 bulan.

"Mereka menghabiskan jutaan dollar untuk operasi radar, sementara teknologi jet tempur bergerak lebih maju daripada sistem radar di bunker - jadi itulah akhirnya," katanya, dikutip dari BBC Indonesia, Minggu (26/3/2023).

Bunker yang terletak di bukit yang sama dengan Kebun Binatang Edinburgh dideklarasikan pada 1955. Kemudian pada 1960, bunker tersebut diambil alih pemerintah dan menjadi pusat kendali yang dilindungi jika terjadi serangan nuklir.

Namun lima tahun kemudian, pusat kendali itu dipindahkan ke bunker lain di daerah Kirknewton sebelum bermigrasi ke beberapa lokasi lain.

Militer pun menutup bunker tersebut dan pada 1983 mengalihkan kepemilikan ke Dewan Regional Lothian untuk digunakan sebagai pusat kendali darurat. Akan tetapi dewan kemudian mengatakan bunker itu terlalu besar dan tidak pernah benar-benar dipakai.

Setelah itu, MacGregor Properties membeli bunker itu, tapi gagal mendapatkan izin perencanaan untuk membangun rumah susun di atas situs tersebut.

Kemudian pada 1996, pengusaha lokal James Mitchell membeli bunker itu seharga Rp1,1 miliar.

"Mereka tidak bisa berbuat apa-apa dengan situs itu karena mereka tidak diberi izin perencanaan untuk mendirikan apartemen, jadi saya bertanya apakah saya bisa membelinya. Mereka mengatakan, mereka sedang rapat dengan dewan dan akan menelepon saya kembali," ujar James.

Pejabat Kementerian Dalam Negeri tersebut memperkirakan setidaknya butuh uang Rp372 miliar untuk menghidupkan kembali bunker ini.

Pemilik bunker, James Mitchell mengaku telah menghabiskan Rp18 miliar untuk membersihkan lebih dari 40 ton puing-puing, dengan bantuan para sukarelawan.

James Mitchell juga memiliki Bunker Rahasia Skotlandia di Fife. Dirinya ingin menghidupkan kembali bangunan yang masuk Daftar Ketagori A itu sebagai museum.

Sekarang dia telah mengantongi status amal untuk bunker tersebut dan ingin menawarkan "tur dengan memakai topi pengaman" demi memberi kesempatan kepada para pengunjung melihat bunker ini sebelum berubah menjadi museum.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement