BALI - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa fasilitas terpenting selain pembiayaan bagi UMKM, adalah akses pasar.
UMKM butuh dukungan untuk mengembangkan pasar mereka dan juga mendapatkan jaringan akses pasar.
BACA JUGA:
Ada beberapa bentuk fasilitas digital diluar kredit yang bisa disediakan oleh institusi/lembaga keuangan formal, khususnya bank, fintech, dan platform pasar digital.
"Ini termasuk program jaringan yang menggunakan model kemitraan dengan perusahaan besar di Indonesia, dan juga membuat ketentuan dari fasilitas lembaga keuangan," ujar Sri dalam High-Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs di Nusa Dua, Bali pada Rabu (29/3/2023).
Sebagai contoh, situs web atau aplikasi perbankan, atau platform sebagai sarana pemasaran produk-produk UMKM.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, menyediakan UMKM yang inklusif dalam rantai pasok melalui platform.
Aspek selanjutnya di luar inklusi keuangan digital adalah peningkatan kapasitas bagi UMKM.
"Kita semua paham bahwa UMKM menghadapi banyak kendala, salah satunya adalah kemampuan mereka sendiri, baik dalam hal pengembangan produk, maupun kualitas dan kemudian penetrasi akses pasar dan pembiayaan," ungkap Sri.
Maka dari itu, dia menekankan bahwa pembangunan kapasitas atau capacity building sangat penting.
Pembangunan kapasitas ini, menurut dia, bisa dan harus terintegrasi, juga menyediakan cara yang efisien dan efektif bagi UMKM untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas.
"Program peningkatan kapasitas yang dapat dipadukan dengan program pembiayaan sebagai paket bisa menjadi sangat ampuh untuk mempercepat pemberdayaan UMKM," tegas Sri.
Cakupan peningkatan kapasitas dalam hal ini termasuk bagaimana UMKM akan dapat memelihara dan mengisi skala inovasinya.
Atau bahkan dalam hal ini, data terkemuka yang benar-benar mereka terima atau dapatkan dari kegiatan mereka serta skala pengelolaannya.
"Misalnya dalam hal pembiayaan. Ini pasti akan membuka peluang bagi banyak usaha kecil, terutama mikro untuk menjadi formal," pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)