Saat pengerjaan pembangunan, pihaknya pun mengakui bahwa Menara Saidah menjadi proyek gedung tinggi pertama yang dibangun oleh kontraktor tersebut. Sehingga memerlukan ketelitian dalam pelaksanannya.
Selain itu dalam arsip perusahaan, Hutama Karya juga menyebut bangunan tersebut dipenuhi ornamen baik tampak luar maupun tampak dalamnya.
Ornamennya berbentuk patung bergaya Romawi yang diimpor langsung dari Italia.Memiliki desain khas gedung dengan nuansa Romawi, nilai proyek pembangunannya pun diperkirakan sebesar Rp50 miliar.
Sementara untuk biaya pembangunannya sendiri mencapai Rp100 miliar pada masa itu. Gedung Menara Saidah memiliki 24 lantai, 2 basement, dan 2 semi basement.
Kendati demikian, pada tahun 2007, Menara Saidah resmi ditutup untuk umum. Hal ini disebabkan pondasi gedung dinilai tidak tegak berdiri dan miring beberapa derajat serta dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.