Meski demikian, Presiden berharap impor beras ini tidak mengganggu harga gabah kering panen di tingkat petani.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan lima negara antara lain Thailand dan India akan menjadi sasaran Indonesia untuk memenuhi penugasan impor 2 juta ton beras.
“Yang saya tahu itu ada India, Pakistan, ada Myanmar, Vietnam ada Thailand. 2 juta ton itu angka tidak mudah dipenuhi oleh suatu negara," kata Arief
Arief menegaskan keputusan untuk impor beras sebanyak 2 juta ton merupakan keputusan yang sulit, namun terpaksa diambil agar stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog tetap aman.
Adapun stok beras Bulog per 31 Maret 2023 mencapai 245.223 ton di mana 95,29 persennya merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 4,71 persen lainnya merupakan stok komersil.
Selain stok CBP Bulog yang kurang, Arief juga menyebut fenomena El Nino turut menjadi salah satu pertumbangan pemerintah untuk memutuskan kebijakan impor. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino sebesar 50-60 persen akan terjadi pada semester II-2023.
(Taufik Fajar)