Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Neraca Dagang Lagi-Lagi Surplus ke-35 Kali

Safina Asha Jamna , Jurnalis-Sabtu, 22 April 2023 |05:04 WIB
5 Fakta Neraca Dagang Lagi-Lagi Surplus ke-35 Kali
Neraca perdagangan RI. (Foto: Kemenhub)
A
A
A

JAKARTA - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), neraca dagang Indonesia kembali mencatatkan surplus sebesar USD2,91 miliar di bulan Maret 2023.

Artinya, hal ini menunjukkan kalau tren surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut selama 35 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020.

Dirangkum Okezone, Sabtu (22/4/2023) berikut ini fakta-fakta mengenai neraca dagang surplus ke-35 kali.

1. Sektor nonmigas USD4,58 miliar

BPS merilis laporan neraca perdagangan Indonesia yang kembali mengalami surplus pada Maret 2023 sebesar USD2,91 miliar, di mana surplus neraca perdagangan ini ditopang oleh sektor nonmigas yang mengalami surplus sebesar USD4,58 miliar meski neraca migas defisit USD1,68 miliar.

2. Surplus melambat

Namun, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan meskipun neraca dagang Indonesia surplus pada Maret 2023, surplus ini mengalami perlambatan.

"Namun, surplus Maret 2023 ini melemah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan lebih rendah dari Maret 2022 karena peningkatan impor yang lebih tinggi dibandingkan ekspor," ujarnya.

3. Ekspor

Diketahui, nilai ekspor Indonesia di bulan Maret 2023 mencapai USD23,50 miliar atau naik 9,89% (mtm) dibanding ekspor Februari 2023. Dibandingkan Maret 2022 (yoy), nilai ekspor menurun sebesar 11,33% (yoy).

"Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2023 mencapai USD67,20 miliar atau naik 1,60% dibanding periode yang sama tahun 2022," kata Imam.

Kenaikan itu dipengaruhi oleh kenaikan ekspor pada sektor bahan bakar mineral dan logam mulia serta emas/permata.

4. Impor

Sedangkan untuk nilai impornya, pada Maret 2023 Indonesia mencapai USD20,59 miliar, naik 29,33% (mtm) dibandingkan Februari 2023 atau turun 6,26% (yoy) dibandingkan Maret 2022.

"Sejalan dengan kenaikan ekspor, pada Maret 2023 impor juga mengalami kenaikan sebesar 29,33% (mtm) menjadi sebesar USD20,59 miliar dan lebih tinggi dari kenaikan ekspor," ucap Imam.

5. Kenaikan Impor

Kenaikan impor tersebut dipengaruhi oleh kenaikan impor barang modal sebesar 34,35%. Imam mengatakan kenaikan impor barang modal dan bahan baku/penolong dapat berpengaruh terhadap kinerja ekspor.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement