Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Fakta BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75%

Hana Wahyuti , Jurnalis-Minggu, 23 April 2023 |05:08 WIB
4 Fakta BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75%
BI Tahan Suku Bunga Acuan. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan suku bunga konsisten dengan stand kebijakan moneter yang preemptive dan forward looking.

Hal ini dalam rangka memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.

Okezone merangkum fakta-fakta terkaut suku bunga bank Indonesia, Minggu (23/4/2023):

1. Suku Bunga Deposit Facility

Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada tanggal 17 dan 18 April 2023 memutuskan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar level 5%, dan suku bunga Lending Facility tetap berada di level 6,5%.

2. BI Pertahankan BI 7DRR 5,75%

Selanjutnya Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) juga memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%.

"BI meyakini suku bunga BI7DRR di level 5,75% ini memadai untuk mengarahkan inflasi inti tetap terkendali dalam kisaran 3±1% di sisa tahun 2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3±1% lebih awal dari prakiraan sebelumnya," ujar Perry.

3. BI Lanjutkan Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

BI juga akan melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global terhadap nilai tukar Rupiah.

"Sehubungan dengan itu, BI akan terus memperkuat respon bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Perry.

4. Inflasi Bergerak sekitar 3%

Proyeksi BI menunjukkan bahwa inflasi inti akan bergerak di sekitar 3%, dengan prakiraan angka yang tertinggi di level 3,6%. Adapun pada bulan lalu, BI memperkirakan inflasi inti bisa sampai 3,7%.

"Jadi dengan realisasi Desember-Januari, ini menunjukkan inflasi inti bergerak lebih rendah di 3,6% dibanding 3,7%," ucap Perry.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement