Namun, Samsung berencana untuk mempertahankan investasi dalam chip memori untuk tahun 2023 sekitar tahun lalu karena berusaha untuk menjaga daya saing jangka panjangnya.
"Industri chip memori kemungkinan besar telah melewati masa-masa terburuk dari lemahnya permintaan. Penjualan memori kelas atas akan terus mendukung kantong-kantong permintaan, terutama pada 2023 karena peluncuran smartphone baru dan ekspansi permintaan AI," tutur kepala strategi investasi di Bank of Singapore, Eli Lee.
(Feby Novalius)