Sementara dari sisi kebijakan, ia mengatakan reformasi kebijakan struktural bisa diandalkan agar negara tersebut bisa tetap menciptakan konsolidasi fiskal tanpa membahayakan pemulihan ekonomi.
Meski tak serta-merta berdampak pada arus masuk modal atau investasi, tetapi langkah tersebut merupakan kegiatan reformasi kebijakan sangat penting yang perlu dilakukan oleh pemerintahan.
"Mungkin bagi lembaga multilateral, bagi banyak negara berpenghasilan rendah, arus masuk modal bersih mereka sangat penting. Tetapi reformasi ini perlu dilakukan," kata Menkeu Sri Mulyani.
Dengan demikian, dia menuturkan sebuah negara tidak hanya mengandalkan kebijakan moneter dan fiskal yang berpotensi semakin memperburuk posisi fiskalnya.
(Taufik Fajar)