Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rumor Waskita Karya Mau Disuntik Mati? Stafsus Erick Thohir: Tak Ada!

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 08 Mei 2023 |19:52 WIB
Rumor Waskita Karya Mau Disuntik Mati? Stafsus Erick Thohir: Tak Ada!
Stafsus Menteri BUMN Soal Rumor Waskita Dibubarkan. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian BUMN membantah adanya rumor pembubaran PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Rumor tersebut beredar setelah direksi Waskita terjerat korupsi hingga membukukan utang bernilai jumbo.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya tidak memiliki rencana membubarkan emiten bersandi saham WSKT tersebut. Justru, pemegang saham fokus pada restrukturisasi keuangan perusahaan.

"Nggak ada, kami sekarang lagi melakukan restruk terhadap Waskita, jadi kita melakukan perlakuan yang sama terhadap semua (BUMN)," ujar Arya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Senin (8/5/2023).

Waskita memang dihadapkan pada gagal bayar (default) atas pinjaman dan bunga obligasi. Selain itu, kinerja perusahaan tak sesuai target.

Upaya pemulihan struktur keuangan WSKT lantaran perusahaan membukukan nominal utang hingga kuartal III 2022 sebesar Rp82,40 triliun.

Dalam restrukturisasi, Kementerian BUMN mendorong adanya perpanjangan tenor atau jangka waktu pengembalian utang di perbankan. Dia berharap, tenor utang bisa diperpanjang hingga 8 tahun.

Lalu restrukturisasi pendanaan perusahaan. Skema ini bisa ditempuh melalui suntikan dana negara berupa penyertaan modal negara (PMN) atau rights issue di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terkait PMN, saat ini masih ditahan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Kemudian, menjual aset Waskita Karya kepada Indonesia Investment Authority (INA). Terkait pelepasan aset, manajemen WSKT sebelumnya berencana akan melepaskan jalan tol kepada investor.

"Tapi memang gini ya, kita tau persoalannya mereka dulu terlalu agresif, kemudian nggak menyangka kalau Corona ini terjadi, setelah itu ternyata target mereka bahwa tol yang mereka punya tengah terjual, hingga pengembalian terhadap target-target mereka tidak tercapai," ucap Arya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement