Menurutnya, saat ini Karantina Pertanian Tanjung Pinang telah melakukan langkah-langkah antisipatif berupa pengujian ASF terhadap ternak babi yang akan dilalulintaska dan melakukan pengetatan tindakan karantina hewan.
Berbagai langkah strategis akan terus dilakukan dan dievaluasi mengingat Pulau Bulan merupakan peternakan babi terbesar di Indonesia yang tercatat menyumbangkan 15% dari total keseluruhan kebutuhan impor babi di Singapura.
"Kita dorong terus pihak otoritas veteriner Ditjen PKH, Dinas Peternakan dan perusahaan bersama karantina untuk melakukan langkah pengendalian atau vaksinasi yang sehat, semoga ini bisa segera teratasi," pungkasnya.
(Feby Novalius)