Dan yang penting Jokowi menegaskan bahwa engagement bukan recognition, artinya melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan.
"Sehingga saya tadi sampaikan di pertemuan bahwa kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan akan mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN," kata Kepala Negara.
Jokowi yakin, tidak satupun negara ASEAN menginginkan hal tersebut.
"Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar. Kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi," tegas Jokowi.
Terakhir, yang ketiga, terkait penguatan kerjasama ekonomi.
ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kunci.
"Selain itu, implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar-negara sepakat untuk diperkuat. Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri," pungkas Jokowi.
(Zuhirna Wulan Dilla)