Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penerimaan Negara Rp1.000,5 Triliun, APBN Surplus Rp234 Triliun per April 2023

Michelle Natalia , Jurnalis-Senin, 22 Mei 2023 |17:26 WIB
Penerimaan Negara Rp1.000,5 Triliun, APBN Surplus Rp234 Triliun per April 2023
Sri Mulyani. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa hingga April 2023, pendapatan negara mencapai Rp1.000,5 triliun, atau 40,6% dari target APBN.

Ini artinya pendapatan negara tumbuh 17,3% yoy dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp853,2 triliun.

 BACA JUGA:

"Penerimaan pajak tercatat sebesar Rp688,1 triliun, atau 40,1% dari target, tumbuh 21,3% dibandingkan penerimaan pajak tahun lalu sebesar Rp567,3 triliun," ungkap Sri dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Mei 2023 di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Selain itu, dia menyebutkan bahwa penerimaan bea cukai sebesar Rp34,5 triliun, atau 31,2% dari target APBN 2023. Angka ini terkontraksi 12,8% dibandingkan penerimaan bea cukai tahun lalu sebesar Rp108,4 triliun.

 BACA JUGA:

"Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat Rp217,8 triliun di April 2023. Angka ini tumbuh 22,8% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu di Rp177,3 triliun. Untuk PNBP ini sudah hampir 50% mencapai target," terang Sri.

Kemudian, sisi belanja negara sebesar Rp765,8 triliun hingga April 2023, ini 25% atau seperempat total target belanja negara sudah terealisasi. Angka ini tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp750,5 triliun.

"Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp257,7 triliun atau tumbuh tipis 1,6% hingga April 2023. Tahun lalu, K/L membelanjakan Rp253,6 triliun. Sementara belanja non K/L sebesar Rp265 triliun hingga April 2023, ini lebih tinggi 4,1% dibandingkan tahun lalu di Rp254 triliun," jelas Sri.

Dia pun mencatat Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp243 triliun hingga April 2023, tumbuh 0,3% dibandingkan tahun lalu yang belanjanya Rp242,4 triliun.

"Sehingga, dari sisi belanja, seperempat target sudah terealisasi. Keseimbangan primer surplus Rp374,3 triliun, dan ini melonjak tinggi dibandingkan tahun lalu yang juga surplus Rp220,5 triliun, naik 69,7% yoy," terang Sri.

Overall balance atau keseluruhan keseimbangan dari fiskal, sebut dia, surplus Rp234,7 triliun. Ini artinya 1,12% dari PDB, atau naik tajam dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar Rp102,7 triliun, atau tumbuhnya 128,5%.

"Dengan demikian, kondisi APBN tahun lalu yang sangat baik, tahun ini makin lebih baik lagi hingga bulan April 2023. APBN tetap solid dan resilient menjaga momentum dan pemulihan ekonomi. Kinerja fiskal masih cukup baik, meski perlu diwaspadai potensi moderasi ke depannya sebagai dampak menurunnya harga komoditas global," pungkas Sri.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement